Lembur Singkur Nunuk Baru

Eka Awaludin

Rabu, November 27, 2024

Nunuk adalah salah satu desa yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Maja. Desa ini adalah kampung halaman ibu saya. Banyak kerabat dari garis keluarga ibu saya tinggal di tempat ini. Sebagian besar profesi penduduk Nunuk adalah petani dan peternak.

Waktu kecil, ketika liburan sekolah saya selalu pulang ke Nunuk bersama ibu saya. Saya juga mempunyai banyak teman masa kecil di Nunuk. Ngangon kerbau, mandi di sungai, main ke hutan adalah aktivitas favorit saya ketika liburan di Nunuk.

Sungai Cisuluheun

Nunuk terletak di tepi sungai yang bernama Cisuluheun. Sungai ini bercabang dan cabang lainnya melewati pinggiran Cirelek. Di tengah-tengah cabang sungai ini ada lahan yang cukup luas yang digunakan warga untuk bercocok tanam. Cabang sungai Cisuluheun ini menyatu kembali tidak jauh dari ujung Cirelek, sangat aneh sekali. Mungkin cabang ini disebabkan oleh debit air yang deras ketika banjir kiriman saat musim hujan. Ketika banjir di musim hujan terkadang arus sungai Cisuluheun sangat mengerikan. Airnya kalo kata orang sunda “ampul-ampulan” dan berwarna coklat keruh. Ketika saya kecil ada rumah di tepi sungai Cisuluheun yang ditinggalkan penghuninya dan kemudian hilang terkikis arus sungai Cisuluheun. Sekarang di pinggiran sungai Cisuluheun sudah di pasang Bronjong.

Ketika musim panas air di sungai Cisuluheun sangat tenang dan jernih, bahkan kita bisa melihat bebatuan warna warni di dasar sungai.

Pemandangan Nunuk dan Cirelek dari Simpang Lengkong

Banyak Jalan Menuju Nunuk

Nunuk kata kerabat saya ibarat kota Roma dalam peribahasa. Banyak jalan menuju Roma. Memang benar, jalan menuju Nunuk dapat di akses dari beberapa tempat, yaitu Lebaklarang dan Cihaur (Maja), Cimanintin (Sumedang), Cibodas (Majalengka).

Komentar