Kemarin malam saya membaca berita tentang Satoshi Nakamoto. Dikabarkan bahwa John McAfee (Pendiri perusahaan antivirus McAfee) mengetahui identitas orang tersebut. John McAfee mengungkapkan ia 99% yakin mengetahui identitas Satoshi Nakamoto. John McAfee memberikan clue untuk mengungkap identitas Satoshi Nakamoto. Caranya adalah dengan menganalisis lingustik whitepaper Bitcoin dengan Program kepenulisan seharga USD 200 (tidak disebutkan juga program apa yang ia maksud). Jadi program ini (mungkin) mencocokan gaya kepenulisan di whitepaper Bitcoin, dengan gaya kepenulisan semua orang yang ada di program tersebut. Hasilnya ada satu kecocokan. Namun John McAfee tidak mau mengungkap identitas penulis asli whitepaper Bitcoin tersebut, karena khawatir akan menghancurkan hidupnya. John McAfee khawatir orang tersebut (yang mengaku sebagai Satoshi Nakamoto) akan diburu banyak orang atau harus berhadapan dengan pemerintah. Sebelumnya diketahui bahwa whitepaper Bitcoin tersebut dibuat oleh orang yang mengaku bernama Satoshi Nakamoto.
Wait a minute, emang siapa Satoshi Nakamoto ini?
Satoshi Nakamoto
Nama ini sangat fenomenal namun juga sangat misterius. Tahun 2008, seseorang bernama Satoshi Nakamoto mempublikasikan 9 lembar whitepaper yang menjelaskan tentang mata uang elektronik yang bernama Bitcoin. Beberapa bulan kemudian pada tahun 2009, Satoshi Nakamoto merilis software Bitcoin untuk pertama kalinya di SourceForge.
Whitepaper Bitcoin |
Bitcoin berdiri di sebuah framework berteknologi kriptografi yang dikenal dengan Blockchain. Bitcoin dan Blockchain membentuk sebuah Peer-to-peer Electronic Cash System atau bisa juga disebut "sistem uang elektronik gotong royong". Pengembangan Bitcoin berlanjut sampai akhirnya sosok Satoshi Nakamoto menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karakteristik Satoshi Nakamoto
Satoshi Nakamoto tidak pernah mengungkapkan informasi pribadi apa pun ketika membahas masalah teknis, meskipun terkadang memberikan komentar tentang perbankan dan cadangan perbankan (fractional-reserve banking). Pada profil P2P Foundation-nya pada tahun 2012, Satoshi Nakamoto mengaku sebagai pria berusia 37 tahun yang tinggal di Jepang. Namun, beberapa berspekulasi bahwa dia tidak mungkin orang Jepang karena penggunaan Bahasa Inggris-nya sangat bagus dan perangkat lunak Bitcoin-nya tidak didokumentasikan atau diberi label dalam bahasa Jepang. Beberapa orang beranggapan jika Satoshi Nakamoto adalah sebuah tim.
Dan Kaminsky, seorang peneliti keamanan yang meneliti kode Bitcoin, mengatakan bahwa Satoshi Nakamoto bisa jadi merupakan "sekelompok orang yang membentuk tim", tapi bisa saja dia adalah benar-benar seorang yang "jenius".
Laszlo Hanyecz, seorang pengembang yang telah mengirim email ke Satoshi Nakamoto, merasa bahwa kode tersebut dirancang terlalu baik untuk dikerjakan oleh satu orang. Tahun 2010, Laszlo Hanyecz adalah orang yang membeli dua buah Pizza seharga 10.000 BTC, yang waktu itu hanya bernilai Rp. 500.000. Sekarang 10.000 BTC sama dengan 8 triliun lebih. 😲
Gavin Andresen mengomentari, "dia adalah seseorang yang brilian, tetapi kode nya terlalu unik".
John McAfee mengklaim, Satoshi Nakamoto adalah "tim yang terdiri dari sebelas orang".
Apa itu P2P atau Peer-to-Peer?
Jaringan Peer-to-Peer (P2P) adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau Internet tanpa melalui sebuah server.
Illustrasi Jaringan Client-Server dan Jaringan Peer-to-Peer (ascelibrary.org) |
Jaringan peer-to-peer merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap node atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Jenis jaringan peer-to-peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi.
Selain dipopulerkan oleh Bitcoin dan BitTorrent. Layanan berbagi musik Napster yang populer pada tahun 1999 juga ternyata menggunakan teknologi peer-to-peer.
Bitcoin
Ok, mari mengenal lebih dalam lagi tentang Bitcoin. Bitcoin adalah uang elektronik yang bersifat terdesentralisasi (decentralized) atau mempunyai sistem peer-to-peer yang memungkinkan pembayaran dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui pihak ketiga (contohnya lembaga keuangan). Transaksi diverifikasi oleh seluruh node (komputer) di jaringan dan disimpan dalam buku besar (digital ledger) publik yang di amankan dengan teknologi kriptografi, yaitu Blockchain.
Logo Bitcoin dalam bentuk logam mulia. |
Selain sebagai alat transaksi, Bitcoin juga sering digunakan sebagai alat investasi dimana penggunanya bisa trading Bitcoin yang nilainya sangat fluktuatif. Bitcoin juga bisa didapatkan dengan cara mining menggunakan peralatan khusus maupun melalui layanan jasa cloud mining. Oleh karena itu Bitcoin sering disebut sebagai emas dalam bentuk digital.
Bitcoin adalah salah satu dari ribuan mata uang elektornik berteknologi kriptografi atau biasa disebut Cryptocurrency.
Apa itu Cryptocurrency?
Kata “cryptocurrency” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Jadi cryptocurrency mempunyai makna "mata uang yang mempunyai kode rahasia". Blockchain yang menjadi framework dari cryptocurrency menggunakan teknologi kritpografi dengan algoritma SHA256.
Satoshi Nakamoto bukan orang pertama yang mempunyai ide tentang mata uang kripto. Seorang kriptografer bernama David Chaum pada tahun 1983 mengembangkan sistem kriptografi yang disebut eCash. Dua belas tahun kemudian, dia mengembangkan sistem lain, DigiCash, yang menggunakan kriptografi untuk membuat transaksi ekonomi menjadi rahasia.
Namun, ide atau istilah "cryptocurrency" pertama kali dicetuskan pada tahun 1998. Tahun itu, Wei Dai mulai berpikir untuk mengembangkan metode pembayaran baru yang menggunakan sistem kriptografi yang terdesentralisasi.
Apa itu Blockchain?
Seperti yang saya utarakan sebelumnya, Blockchain adalah sebuah buku besar (digital ledger) tempat menyimpan semua transaksi.
Di dalam Blockchain, sebuah transaksi akan di simpan di sebuah blok data yang di amankan menggunakan kriptografi dengan algoritma SHA256. Dinamakan Blockchain, karena setiap blok data terhubung atau terkunci ke blok data yang lainnya. Karena terhubung satu sama lain, tidak mungkin mengubah atau memodifikasi sebuah blok data tanpa mengubah blok data lain yang ada di Blockchain. Dan semua data transaksi di Blockchain dapat dilihat secara umum (open source). Karena itulah, kemungkinan terjadinya penipuan bisa diminimalkan.
Transaksi saya di Blockchain tahun 2016-2017 |
Saya pernah membeli dan melakukan transaksi dengan Bitcoin pada tahun 2016 dan 2017. Saat itu saya beli dari Indodax sekitar 0.0016 BTC dan melakukan transfer dengan nilai 0.0015469 BTC atau Rp. 22.500 (setelah di potong fee). Kamu perlu tau nilainya sekarang, jadi Rp. 1.200.000. Oh My God!
Waktu tahun 2014, saya pernah mau download Bitcoin Core. Saya mengurungkan niat saya setelah liat ukurannya sebesar 10GB. Bitcoin Core merupakan software yang berfungsi sebagai Wallet dimana di dalamnya tersimpan teknologi Blockchain. Saat ini ukuran Bitcoin Core telah mencapai 380GB. Menurut Investopedia, Bitcoin hanya akan tersedia hingga 21 juta BTC. Dan nilai Bitcoin yang ada saat ini (sampai tahun 2021) mencapai 18,6 juta BTC atau kalau di rupiahkan sekitar Rp. 15.847.019.880.200.000. Gila ya, kita bisa mendownload dompet berisi uang elektronik bernilai 15 kuadriliun. 😂
Kontroversi
Karena bersifat anonim dan tanpa kontrol, crytocurrency banyak digunakan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk kegiatan ilegal. Transaksi di Dark Web (narkoba, senjata api dan barang ilegal lainnya), pencucian uang, permintaan tebusan dari hacker dan pembuat virus, hanyalah beberapa dari kasus penggunaan tersebut.
Conclusion
Seperti yang kita tau dari sejarah. Alat transaksi selalu berubah dari masa ke masa, mulai dari sistem barter, koin, uang kertas dan sekarang digital currency (mata uang digital). Uang palsu dan perampokan adalah beberapa masalah yang ada dengan uang cash. Selain itu faktor perubahan jaman dan sepak terjang cryptocurrency membuat uang cash tradisional mulai menuju uang digital yang terpusat dan terkontrol. Terbukti sekarang seluruh pemerintah di dunia sedang merumuskan Central Bank Digital Currency (CBDC).
Akses yang Susah dan Masih Misterius
Sekarang memang akses jalan menuju cryptocurrency masih terjal dan perputaran-nya dalam kehidupan sehari-hari masih minim. Tapi kita tidak bisa begitu saja menutup mata tentang kemungkinan masa depan keuangan dunia akan bersama cryptocurrency dengan teknologi Blockchain-nya yang menawarkan "Freedom of Finance". Kebanyakan anak muda tertarik dengan cryptocurrency. Bahkan Elon Musk (CEO Tesla) sang ikon teknologi yang menjadi panutan anak muda jaman sekarang, mempunyai aset Bitcoin yang sangat besar.
The Future is Coming
So, apakah perubahan dunia finansial akan menuju Bitcoin dan para cryptocurrency lainnya yang tergabung dalam generasi Blockchain? Kalaupun hal itu terjadi, akan memerlukan waktu transisi yang cukup lama. Mungkin anak, cucu, atau generasi kita lainnya di masa depan yang akan menceritakan kembali kelanjutan dari kisah cryptocurrency dan CBDC ini.
Catatan
Menurut coinmarketcap, jumlah cryptocurrency yang ada di pasaran sekarang sudah mencapai 9110 jenis cryptocurrency, termasuk Bitcoin. Tutorial tentang cara membuat cryptocurrency sendiri telah banyak ditemui. Layaknya website yang hampir setiap orang bisa membuat-nya di jaman sekarang. Mungkin di masa depan setiap orang akan dengan mudah membuat mata uang-nya sendiri. 😂
Daftar Pranala
- "Satoshi Nakamoto", wikipedia.org
- "Akhirnya Identitas Satoshi Nakamoto Pembuat Bitcoin Terungkap", cnbcindonesia.com
- "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System", bitcoin.org
- "Bitcoin", en.bitcoin.it
- "Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Cryptocurrency dalam Dunia Finansial", akseleran.co.id
- "Kriptografi", wikipedia.org
- "A short history of cryptocurrencies", daviescoin.io
- "Memahami Cara Kerja Bitcoin", codepolitan.com
- "Beda Blockchain Dengan Bitcoin". kominfo.go.id
- "Peer to Peer", idcloudhost.com
- "Apa Itu Central Bank Digital Currencies (CBDC)?", wartaekonomi.co.id