Entah terinspirasi oleh siapa dan dimana (Saya lupa lagi), beberapa waktu kebelakang saya sangat bersemangat sekali menginstal Hackintosh (MacOS yang di modifikasi agar bisa berjalan di hardware selain dari rakitan Apple) di laptop saya. Dan ketika saya menulis artikel ini saya sedang menulis di sebuah sistem operasi terbaru dari Apple untuk desktop yaitu macOS Big Sur, dan sistem operasi ini berjalan dengan sangat baik di laptop saya setelah melewati perjuangan (mix and match) yang cukup lama.
Awal Mula Tau Tentang Hackintosh
Awal mula saya tau tentang Hackintosh adalah ketika sedang belajar tentang Linux pada masa akhir kuliah. Di beberapa forum saya membaca jika kita bisa instal OSX (Sebelum ganti jadi macOS) di laptop/PC dengan melakukan beberapa setingan yang sangat rumit. Resikonya jika melakukan kesalahan adalah kita bisa kehilangan data atau tidak bisa booting ke Windows lagi. Mendengarnya saya merasa ngeri, kan berabe dan konyol sekali kalo kehilangan materi kuliah (Skripsi) serta file yang saya kumpulkan dengan susah payah, gara-gara salah instal. Karena saya tidak merasa pede dan ilmu saya masih kurang, saya pun mengurungkan niat untuk menginstal OSX di laptop saya.
Sensasi Pengalaman Baru Yang Luar Biasa
Dan sekarang sekitar 9 tahun kemudian saya bisa melaksanakan keinginan saya tersebut. Dengan laptop baru yang mempunyai hardware yang cukup kompatibel dengan system requirement macOS, saya dengan mudah menginstal dan menjalankan macOS di laptop Lenovo saya.
Laptop Lenovo saya sedang booting macOS Big Sur |
Di sudut pandang saya, macOS adalah sistem operasi yang sangat eksklusif dan premium. Setelah saya coba user interface nya bukanlah yang terbaik tapi user experience nya lah yang memberikan nilai plus dan kesan eksklusif pada macOS ini. Entah kenapa, saya merasa nyaman dan selalu ingin kembali menggunakan macOS.
Conclusion
Dalam hal tampilan seperti yang saya bilang, tidak begitu istimewa. Karena saya sering menggunakan Linux Ubuntu yang mempunyai tampilan yang hampir mirip dengan macOS.
Screenshot macOS Big Sur saya |
Menggunakan macOS ini adalah seperti menggunakan sistem operasi gabungan antara Linux Ubuntu dan Windows 10. Ya, saya menyimpulkan seperti itu karena saya merasa menggunakan Linux namun bisa menjalankan aplikasi-aplikasi yang populer di Windows, seperti Adobe Suite dan Microsoft Office. That Insane. 👊
8M3+G49, Wanahayu, Kec. Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45461, Indonesia