Internet & Generasi Milenial
Ngomongin Internet emang ga akan ada habisnya, saat ini mungkin sebagian besar masyarakat dunia sudah merasakan sensasi berselancar di dunia yang menakjubkan ini. Internet dengan ajaib bisa menghubungkan seluruh dunia dengan perputaran informasi yang sangat cepat. Saya sebagai seorang generasi Milenial menyaksikan dan mengalami sendiri transisi teknologi dari analog ke digital. Seperti mesin ketik manual ke Personal Computer, telepon ke Smartphone, penyimpanan data di kertas hingga ke penyimpanan data di cloud, surat menyurat melalui media kertas hingga ke pesan dan postingan sosial media. Teknologi benar-benar telah mengubah wajah peradaban manusia secara sangat signifikan.
Menerawang Pekerjaan di Masa Depan
Sayapun menghela nafas dan pikiran saya mulai menerawang membayangkan akan seperti apa pekerjaan manusia di masa depan. Apakah di masa depan pekerjaan juga bakalan pada pindah ke Internet? Pastinya lah ya, jaman sekarang aja toko-toko, pedagang pasar, penjual sayuran dan makanan udah bisa di pesan pake whatsapp atau aplikasi. Para desainer grafis dan web developer bisa buka lapak gratis dan menawarkan jasa di situs-situs freelance kaya Fiverr dan mereka bisa menjual hasil karya mereka di marketplace digital seperti Envato. Yang punya bakat jadi Influencer bisa bikin konten video di Youtube, menulis di Blogger, foto di instagram dan dapat bayaran dari Adsense atau endorsement. Melamar kerja sekarang bisa santai dari rumah, cukup mengunjungi situs lowongan kerja seperti Jobstreet dan tinggal pilih kerjaan dan perusahaan yang cocok dengan kita.
Saya membayangkan mungkin di masa depan kantor-kantor udah pada virtual, pegawai nya juga bisa kerja dari rumah kalo cuma ngolah data dan informasi doang. Tapi pengolahan data dan informasi ini juga semakin canggih dengan penggunaan Artificial Intellegence atau kecerdasan buatan yang bisa menggantikan manusia. Contohnya aja pekerjaan translator bisa digantikan sama google translate, web desainer tergantikan dengan software pembuat template, desainer logo kalah sama aplikasi logo maker, editor foto dan video tergantikan oleh aplikasi editor di hape.
Ada juga pekerjaan yang berhubungan dengan aspek praktikal. Namun aspek praktikal ini juga sama-sama mengalami upgrade teknologi yang bisa menggantikan peran manusia. Dari mulai perakitan kendaraan dan barang elektronik, pengolahan makanan, bartender atau pelayan cafe, bahkan supir juga udah pake robot.
Gimana ya jadinya kalau semua pekerjaan digantikan dengan Artificial Intelegence dan Robot. Kira-kira serem apa menyenangkan ya? Kalau seremnya sih kaya di film Matrix, dimana manusia malah jadi pemberontak melawan mesin-mesin cerdas yang jadi penguasa. Di kasus menyenangkan nya ya manusia tinggal santai-santai aja, kan ada robot cerdas yang kerja. Kita tinggal menikmati hasil kerjanya.
Conclusion
Tujuan sebenarnya dari pembuatan AI dan robot, pastinya untuk mempermudah kehidupan manusia. Lenyapnya satu bidang pekerjaan akan di barengi dengan munculnya bidang pekerjaan baru sesuai perkembangan jaman.