3 Penemuan Kuno Yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri

  • Diterbitkan pada
  • 6/06/2020
  • Diposkan oleh
  • Eka Awaludin

Kehidupan di bumi sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Peradaban terus berganti seiring berjalannya waktu. Tentunya ada banyak peninggalan dari berbagai peradaban tersebut. Dari sekian banyak penemuan yang ada di muka bumi ini, ternyata masih banyak yang meninggalkan misteri. Berikut saya merangkum 3 penemuan yang belum terpecahkan, mulai dari batu-batu berbentuk bulat yang misterius hingga batu-batu berformasi aneh yang dikabarkan sebagai tempat mendarat UFO.

Las Bolas atau Bola Disquis

Batu-batu bulat ini berjumlah lebih dari tiga ratus di Kosta Rika. Pertama kali mereka ditemukan di delta Diquis, Isla del CaƱo. Batu-batu tersebut ditemukan pada 1930-an saat United Fruit Company sedang membabat hutan untuk lahan perkebunan pisang.

Las Bolas atau Bola Disquis (geoengineer.com)

Penduduk setempat menyebutnya Las Bolas, dan juga disebut Bola Diquis. Bola-bola tersebut berdiameter sekitar beberapa sentimeter hingga lebih dari 2 meter (6,6 ft), beberapa batu memiliki berat sekitar 16 ton dan terbuat dari batu keras yang disebut granodiorit. Selain dipotong dengan sempurna, batu-batu bulat itu dihaluskan dengan sempurna dan dipoles dengan hati-hati.

Selain dipotong dengan sempurna, batu-batu bulat itu dihaluskan dengan sempurna dan dipoles dengan hati-hati.

Diperkirakan batu-batu bulat itu diukir oleh orang-orang pra-Columbus. Hingga kini batu-batu bulat tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Para ilmuwan maupun arkeolog masih dibuat penasaran terkait bagaimana atau mengapa mereka dibuat. Beberapa mitos beredar seputar batu tersebut, misalnya konon mereka datang dari Atlantis, atau mereka dibuat secara alami oleh alam. Legenda setempat menyatakan bahwa pribumi di sana memiliki obat yang mampu melunakkan bebatuan.

Hmm, batu-batu bulat tersebut di buat untuk apa ya?

Moai di Pulau Paskah

Pulau Paskah, atau Rapa Nui, memiliki lebih dari 1000 patung megalitik yang berukuran masif. Yang pertama diyakini telah dibangun pada abad ke-13 (1200 - 1299 M). Patung-patung tersebut banyak ditemukan di sekitar pantai.

Patung-patung batu berwujud kepala manusia ini pertama kali ditemukan oleh bangsa Eropa pada Minggu Paskah 1722. Penemuan ini menjadi misteri karena pulau tempat patung-patung ini berada tidak berpenghuni alias pulau kosong, serta jauh dari daratan. Patung-patung berbentuk kepala ini dikenal dengan nama Moai.

Moai (dailyartmagazine.com)

Pulau Paskah sendiri merupakan sebuah pulau di wilayah polinesia yang terletak di Samudera Pasifik dan masuk dalam teritori negara Chili pada 1888. Moai merupakan patung 'monolitis' atau dipahat dari satu buah batu saja. Meski demikian, ada sejumlah Moai yang memliki tambahan terpisah di bagian kepalanya. Pada awalnya arkeolog sempat mengira Moai hanyalah patung berbentuk kepala. Tapi setelah arkeolog menggali lebih dalam lagi mereka menemukan ada bagian tubuh yang menempel dengan kepala tersebut. Moai tertinggi yang digali memiliki tinggi 33 kaki (10 meter) dan beratnya mencapai 82 ton. Moai diyakini dibuat untuk mewakili leluhur. Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti bagaimana Moai diangkut.

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti bagaimana Moai diangkut.

Kemegahan dan kemisteriusan Moai inilah yang membuat Pulau Paskah terkenal di seluruh dunia. Sekarang Pulau Paskah sudah masuk ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Pulau Paskah juga memiliki pantai yang cantik dan keindahan bawah laut yang memukau.

Moai di bawah laut. (Chile Travel)

Selain tersebar di daratan pulau, ternyata Moai juga bisa ditemukan di bawah laut di sekitar pulau paskah.

Stonehenge

Stonehenge terletak di Salisbury Plain, Inggris, sebuah dataran kapur yang memiliki luas mencapai 777 km2. Dengan daerah seluas tersebut, Stonehenge bukan merupakan satu-satunya monumen bersejarah yang ada. Disana ada beberapa kuil Neolitik yang masih tersembunyi dan diperkirakan ada kaitannya dengan Stonehenge.

Stonehenge (Unsplash)

Stonehenge menyisakan misteri dari setiap generasi ke generasi. Proses pembangunan, fungsi dan formasi batuan di Stonehenge sukses membuat bingung banyak orang.

Proses pembangunan, fungsi dan formasi batuan di Stonehenge sukses membuat bingung banyak orang.

Tak heran, aneka macam teori dan asumsi pun kerap bermunculan soal bangunan yang dibangun ribuan tahun silam ini. Menurut analisis, Stonehenge dibangun oleh para petani dari pesisir Aegean yang bermigrasi ke Inggris pada tahun 4.000 SM. Analisis lainnya, dikarenakan situs Stonehenge ditemukan di dekat pesisir pantai, peneliti yakin bahwa pelaut berperan penting dalam pembuatan situs itu. Stonehenge juga kerap di kaitkan dengan mahluk luar angkasa. Menurut teori konspirasi yang beredar, fungsi sebenarnya situs ini adalah untuk tempat mendarat UFO.

Wah, misterius sekali.

Sumber: wikipedia.org, liputan6.com, detik.com, kompas.com, geoengineer.com

Buy me a Coffee.

  • BRI
  • @
  • EKAAWALUDIN