Perusahaan teknologi muncul dan tenggelam, bahkan status perusahaan raksasa hari ini tak menjamin seperti apa nasib nya di masa depan.
Yahoo! Search adalah mesin pencari pertama yang populer di jagat maya. Begitu pula Yahoo! Messenger pernah menjadi andalan pengguna internet pada masanya. Yahoo! Messenger merupakan pelopor layanan pesan instan berbasis data. Yahoo! Messenger lahir jauh sebelum WhatsApp, Telegram, hingga LINE.
Sejarah Berdirinya Yahoo!
Yahoo! pada awalnya hanyalah semacam bookmark (petunjuk halaman), ide itu berawal pada bulan April 1994, saat itu dua orang mahasiswa Universitas Stanford, Jerry Yang dan David Filo mendapat liburan ketika profesor mereka pergi ke luar kota karena cuti besar. Dua mahasiswa teknik tersebut hanya mempunyai sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selain menjelajah internet. Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subjek.
Jerry Yang dan David Filo (winpoin.com) |
Kemudian mereka berpikir untuk memasukannya di web, dan mulai bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya sehingga dapat memberikan hasil secara online. Pada bulan April 1994 tersebut, bookmark yang tadinya diberi nama “Jerry and David’s Guide to World Wide Web” diganti menjadi Yahoo! yang mana berasal dari kata “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Filo dan Yang memilih kata tersebut karena mereka menyukai definisi umum dari kata-kata tersebut, yang mana berasal dari Gulliver’s Travels oleh Jonathan Swift. Direktori itu disukai pengguna internet.
Masa Keemasan Yahoo!
Tahun berikutnya, Sequoia Capital menyuntikkan modal untuk perusahaan yang berganti nama jadi Yahoo! itu, lalu menunjuk mantan eksekutif Motorola, Tim Kogle, sebagai CEO. Jerry Yang dan David Filo sendiri masih banyak terlibat.
Yahoo! sangat populer dan menjadi portal yang digunakan ratusan juta orang untuk mencari berita tentang apa pun dan informasi tentang cuaca.
Tahun 1996, Yahoo adalah website paling populer dan telah go public alias berjualan saham di bursa. Pada Januari 2000, harga saham Yahoo mencapai titik puncak menembus USD 475 per unit dan menjadikan perusahaan tersebut bernilai USD 125 miliar.
Kantor Pusat Yahoo! (wikipedia.org) |
Kemudian Yahoo! mengakuisisi banyak perusahaan-perusahaan berkembang seperti Flickr, del.icio.us, blo.gs, SearchFox bahkan Koprol, sebuah jejaring sosial asli Indonesia pun tidak luput dari perhatian Yahoo!. Pada tanggal 25 Mei 2010, Koprol diakuisisi oleh Yahoo!.
Kemudian Yahoo! mengakuisisi banyak perusahaan-perusahaan berkembang seperti Flickr, del.icio.us, blo.gs, SearchFox bahkan Koprol, sebuah jejaring sosial asli Indonesia pun tidak luput dari perhatian Yahoo!. Pada tanggal 25 Mei 2010, Koprol diakuisisi oleh Yahoo!.
Ketika itu para pengguna internet sangat gemar memanfaatkan mesin pencari Yahoo!, surat elektronik Yahoo! (Yahoo! Mail), pesan singkat Yahoo! (Yahoo! Messenger), dan Flickr (dokumentasi foto). Semua produk Yahoo menjadi tren dunia pada masa itu dan sukses mengubah dunia. Masa itulah Yahoo berjaya tanpa tandingan.
Penyesalan Terbesar Yahoo!
Namun, Yahoo tampaknya menikmati zona nyaman dan lupa berinovasi. Yahoo! membiarkan setiap gelombang teknologi baru muncul dan tidak mengikuti arah perubahan para pengguna internet.
Saat itu Yahoo! menyia-nyiakan kesempatan membeli Google dan Facebook ketika keduanya masih "Bayi".
Tahun 1998 ketika Google lahir, Yahoo menolak membeli Google dengan harga USD 1 miliar. Tahun 2002, Yahoo menyadari kesalahannya dan menyatakan berminat membeli Google dengan harga USD 3 miliar, tetapi pemilik Google mematok harga USD 5 miliar, dan Yahoo menolak membeli Google seharga itu.
Tahun 1998 ketika Google lahir, Yahoo menolak membeli Google dengan harga USD 1 miliar. Tahun 2002, Yahoo menyadari kesalahannya dan menyatakan berminat membeli Google dengan harga USD 3 miliar, tetapi pemilik Google mematok harga USD 5 miliar, dan Yahoo menolak membeli Google seharga itu
Dan Yahoo! tetaplah sama dengan Yahoo! satu dekade sebelumnya saat didirikan, hanya sekadar portal. Yahoo! menurut Forbes, saat itu masih percaya diri dengan kebesaran namanya dan tetap menawarkan mesin pencari sendiri.
Bahkan, pada tahun 2006, Yahoo sempat menawar Facebook senilai USD 1 miliar. Namun, Mark Zuckerberg menolak tawaran itu karena dinilainya terlalu rendah. Untuk diketahui, Zuckerberg baru meluncurkan Facebook pada 4 Februari 2004.
Kemuduran Yahoo!
Yahoo! mulai tertinggal dalam hal teknologi dan geliat bisnis perusahaan internet lain. Pendapatan Yahoo makin berkurang setelah Apple mengeluarkan produk iPhone generasi pertama pada 2007. Pengguna portal Yahoo menurun karena banyak yang lebih tertarik dengan aplikasi di ponsel cerdas dan website yang lebih relevan.
Pada 10 Februari 2008 Microsoft ingin mengakuisisi Yahoo! senilaiUSD 40 miliar. Namun, Yahoo! secara resmi menolak pinangan tersebut.
Tahun 2011, kapitalisasi pasar Yahoo hanya USD 22,24 miliar dan sejak saat itu valuasi Yahoo! terus merosot. Pada tahun 2012, Yahoo memecat 2.000 karyawan atau sekitar 14% dari total pegawainya. Yahoo kemudian merekrut Marissa Mayer yang sebelumnya bekerja untuk Google pada Juli 2012 sebagai CEO. Marissa Mayer berupaya menakhodai “kapal” Yahoo! yang mulai oleng.
Marissa Mayer sebagai CEO Yahoo! (beritasatu.com) |
Mayer tahun 2013 membeli jejaring sosial dan microblogging Tumblr senilai USD 1,1 miliar untuk bersaing dengan Facebook dan Google. Namun Usaha Mayer untuk merevitalisasi bisnis Yahoo! gagal.
Satu hal yang membuat Yahoo tetap bertahan adalah risiko yang diambil Jerry Yang ketika dia pada tahun 2005, membeli 40 persen saham Alibaba senilai USD 1 miliar. Tahun 2017, nilai saham itu jauh lebih besar dari nilai operasional bisnis internet Yahoo!.
Satu hal yang membuat Yahoo tetap bertahan adalah risiko yang diambil Jerry Yang ketika dia pada tahun 2005, membeli 40 persen saham Alibaba senilai USD 1 miliar. Tahun 2017, nilai saham itu jauh lebih besar dari nilai operasional bisnis internet Yahoo!.
Setelah bertahun-tahun menghadapi kekacauan, pada Februari 2016, Yahoo secara resmi mengumumkan menawarkan diri kepada investor untuk diakuisisi. Meski cukup banyak investor yang berminat membeli Yahoo, akhirnya Verizon yang terpilih. Angka yang disepakati kala itu sebesar USD 4,48 miliar atau hampir Rp 60 triliun, jauh di bawah harga yang pernah ditawarkan oleh Microsoft.
Pada 2017 Marissa Mayer mengundurkan diri seiring tuntasnya akuisisi Yahoo! oleh Verizon.
Per Oktober 2018, pangsa pasar Yahoo! tinggal 2,32% karena dibabat Google.
Pada tahun 2019 Tumblr dilego oleh Verizon kepada pemilik Wordpress senilai USD 3 juta atau sekitar Rp 42 miliar.
Namun tidak semua lini bisnis Yahoo menjadi milik Verizon. Yahoo masih memiliki saham 35,5% di Yahoo Jepang senilai USD 8,3 miliar dan 15% saham di Alibaba senilai USD 31,2 miliar. Akuisisi Yahoo! oleh Verizon mengakhiri sejarah 21 tahun Yahoo! sebagai perusahaan independen.